- Apa tidak masalah khitan pada bayi?
Jawab : khitan pada bayi memiliki banyak manfaat, seperti :
- Luka lebih cepat sembuh (menurut penelitian, proses regenerasi sel pada bayi lebih cepat dibandingkan dengan regenerasi sel pada anak – anak atau remaja)
- Mencegah penyulit dikemudian hari ( kondisi penyulit khitan seperti obesitas, autism dan hiperaktif, nah jika kondisi ini ditemukan pada bayi, penanganannya lebih mudah dan hasilnya lebih optimal dibandingkan pada anak / remaja)
- Perawatan lebih mudah ( khitan yang dilakukan pada bayi berumur 1 minggu sampai usia 6 bulan lebih mudah dan optimal untuk perawatannya oleh karena masih belum banyak beraktifitas. Orang tua lebih mudah dalam melakukan perawatan khitan)
- Mengurangi resiko infeksi saluran kemih (salah satu factor resiko demam berulang pada bayi adalah kondisi fimosis ( penyempitan kulup) sehingga rentan timbul infeksi, tentu hal ini akan menjadi tidak ada kalau bayinya segera dikhitan)
- Menghindarkan anak dari trauma psikologis ( khitan sering menjadi momok yang menakutkan bagi anak oleh karena anak sudah diusia mengenal ego, belum lagi info negatif yang dia terima dari lingkungan sekitar, nah jika anak dipaksa dalam kondisi seperti ini tentuk akan menimbulkan trauma psikologis)

2. Apa Metode khitan yang disarankan untuk bayi dan balita?
Jawab : untuk bayi RKDW menyarankan memakai metode klamp, oleh karena beberapa hal :
- dalam perawatannya klamp boleh basah, sehingga begitu setelah khitan, bayi bisa langsung pakai popok dan tetap mandi seperti biasa, bahkan tetap aman walau berendam.
- Tanpa jahitan dan proses khitan lebih cepat sehingga lebih nyaman untuk bayi.

3. Sakit gak ya khitan klampnya?
Jawab : Biasanya tidak nyaman hanya saat merasakan suntik bius pertama, tapi RKDW tetap berupaya semaksimal mungkin agar bayi nyaman dengan menggunakan jarum khusus untuk bayi (jarum unyil) dan melakukan oles salap bius dulu sehingga sensasi suntik menjadi minimal nyeri.
Intinya, karena pengerjaan klamp kita tetap pakai bius, bisa dipastikan nyeri tidak akan ada setelah bius bekerja. bayi menangis / histeris saat tindakan lebih karena merasa tidak nyaman dipegangin, merasa ada ditempat yang asing, dan melihat orang yang asing turut serta mempengaruhi psikisnya.
Jadi orang tua juga harus siap mental menghadapi kondisi seperti itu.
4. Setelah khitan, bakal ada rewel gak ya?
Jawab : metode ini tergolong minim nyeri, namun jika berbicara nyeri kembali lagi ke ambang psikis anak. Biasanya karena rasa takut yang berlebihan karena melihat ada sesuatu (klamp) yang nempel di alat kelaminnya, sehingga bisa timbul berbagai reaksi seperti rewel, takut kena air, takut pipis, takut BAB dsb.
Penting peranan orang tua dalam memotivasi anak untuk tetap tenang dan jika perlu bisa alihkan perhatian anak terutama dihari pertama khitan seperti diberikan permainan game dll.
Kondisi rewel bisa juga ditemukan pada anak fimosis (penyempitan kulup), karena ada perlengketan kepala penis dan kulupnya, sehingga saat tindakan khitan, dokter harus membebaskan perlengkatan terlebih dahulu. Perlengketan ini biasanya menimbulkan bekas pengelupasan halus diarea kepala penis. Pengelupasan ini bisa menimbulkan rasa sensasi ngilu karena lebih sensitive dihari / malam pertama setelah khitan. Namun, orang tua juga harus tetap tenang dan memberikan motivasi kepada anak. Obat tambahan yang diberikan dokter dapat diminum jika diperlukan.
5. Berapa lama penyembuhan khitan metode klamp pada bayi?
Jawab : penyembuhan bervariasi tergantung juga pada kondisi kulit, disiplin perawatan dan higienitas pasca khitan. Namun untuk bayi dan balita rata rata penyembuhan total ada di 1 – 2 minggu setelah klamp dilepas.
Namun orang tua tidak perlu khawatir, Ini adalah angka penyembuhan total, untuk aktifitas tidak menunggu sembuh maksimal baru beraktifitas, anak anak sejak selesai khitan sudah dapat beraktifitas seperti biasa, memakai popok seperti biasa, paling butuh istirahat / aktifitas terbatas di hari pertama khitan dan hari pertama kontrol ( proses adaptasi )

